Pentingnya Keterampilan Menulis Bagi Pendidik

Pentingnya Keterampilan Menulis Bagi Pendidik – Mendidik generasi bangsa dengan totalitas telah menjadi prinsip yang mendarah daging dalam diri pendidik. Berbagai cara terbaik dilakukan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Secara umum, pendidik menggunakan dua keterampilan dalam berkomunikasi dengan peserta didik. Pertama, keterampilan berbicara yang seringkali digunakan untuk menjelaskan materi-materi pelajaran, pemberian motivasi, serta hal-hal lainnya yang membutuhkan keterampilan berbicara. Kedua, keterampilan menulis yang seringkali digunakan ketika menulis beberapa materi di papan tulis, atau menulis bahan ajar untuk peseerta didik.

Namun, masih banyak pendidik yang mengartikan keterampilan menulis ini sebagai kegiatan menulis biasa, seperti menulis materi di papan tulis yang biasanya terdiri dari poin-poin penting, menulis jurnal, atau menulis presensi. Padahal peran keterampilan menulis pada seorang pendidik adalah lebih berarti dari sekadar menulis di papan, menulis jurnal, atau presensi.

Misalkan saja dalam pembuatan bahan ajar bagi peserta didik, Sangat penting bagi pendidik memiliki keterampilan menulis yang baik sehingga mampu menulis bahan ajar dengan kreatif dan diminati oleh peserta didik. Tidak hanya pada peserta didik, keterampilan menulis ini pun penting dimiliki oleh pendidik untuk berkomunikasi dengan orang tua/wali peserta didik terkait perkembangan belajar anak-anaknya. Dalam raport pun biasanya ada penilaian kualitatif yang memamparkan proses belajar peserta didik dalam masing-masing mata pelajaran.

Kalau ini disikapi dengan “asal nulis” maka bisa jadi tulisan yang dihasilkan kehilangan esensi makna yang ingin disampaikan. Sebagai seseorang yang menulis, tentunya kita harus menggunakan bahasa yang padat, jelas, dan dimengerti. Penyusunan kata demi kata tentunya perlu dipikirkan dengan baik agar dapat menyentuh hati pembaca. Jika ini diabaikan, terlebih ketika mengomunikasikan tentang kemajuan belajar peserta didik pada orang tua/wali peserta didik, maka mungkin tulisan kita hanya akan menjadi sekadar tulisan tanpa arti ketika dibaca.

Sahabat pendidik, pernahkah sahabat membaca sebuah teks yang penyusunan katanya tidak padat dan kalimat yang digunakan tidak membantuk satu kesatuan utuh? Kalau pernah, coba rasakan perbedaannya dengan membaca teks yang padu dengan penyusunan kalimat yang utuh. Pasti akan terasa perbedaan makna yang didapat. Itu sebabnya kita, terlebih sebagai pendidik, harus memiliki keterampilan menulis. Agar komunikasi kita dengan peserta didik dan orang tua/wali peserta didik dapat lebih terarah laiknya ketika kita berkomunikasi secara lisan.

Sahabat pendidik, tentunya bukan hanya itu saja poin penting dari keterampilan menulis yang harus dimiliki pendidik. Apa saja yang lainnya? Berikut akan kami jabarkan beberapa poin pentingnya keterampilan menulis bagi seorang pendidik:

  1. Mempermudah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Sahabat pendidik, kita sama-sama tahu bahwa untuk meningkatkan pangkat atau mengembangkan keprofesian guru ada beberapa syarat yang harus kita penuhi salah satunya menulis artikel ilmiah. Hal ini tentu akan menuntut adanya keterampilan menulis yang baik sehingga dapat menghasilkan artikel ilmiah yang baik pula.

1. Alat untuk Memecahkan Masalah

Sebagai seorang pendidik, tentunya kita akan menemukan banyak permasalahan yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar. Karakter peserta didik yang kurang baik, metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan peserta didik, model belajar yang kurang kreatif dan kurang asyik bagi peserta didik, serta berbagai masalah lainnya yang selalu jadi tantangan tersendiri bagi pendidik.

Melalui menulis, pendidik dapat mengungkapkan masalah-masalah yang ada dengan lebih detail. Secara tidak sadar, menulis selalu menuntut penulisnya untuk mencurahkan masalah dari berbagai sudut pandang. Dengan begitu pendidik akan memahami masalah lebih detail sehingga dapat mengetahui bagian mana saja yang perlu diperbaiki dan dengan cara apa perbaikan itu bisa berlangsung secara efektif. Disamping itu, proses menulis tentunya tidak sekadar menucrahkan kata-kata, melainkan sebelumnya ada proses mengamati, baik mengamati lapangan atau membaca kasus serupa. Hal ini tentunya dapat menjadi tambahan referensi untuk pendidik bisa memperluas sudut pandangnya.

Jadi, menulis dapat menjadi salah satu cara ampuh untuk memecahkan masalah, baik masalah tentang karakter peserta didik, ataupun masalah perihal perbaikan metode, strategi, dan model pembelajaran.

2. Pengembangan Materi/Bahan Ajar

Keterampilan menulis akan memudahkan pendidik utuk membuat materi/bahan ajar yang kreatif sehingga asyik untuk dibaca oleh peserta didik. Berkomunikasi melalui bahasa tulis tentu berbeda dengan berkomunikasi melalui bahasa lisan. Maka perlu adanya latihan menulis yang konsisten agar pendidik terampil menuliskan materi dan bahan ajar yang kreatif dan asyik dibaca, tentunya juga mudah dimengerti oleh speserta didik.

3. Mempertajam Wawasan Pendidik

Sahabat pendidik, wawasan yang kita miliki dapat lebih tajam dan terikat di ingatan ketika kita mencoba menuliskannya. Seperti yang kami sampaikan sebelumnya bahwa menulis mampu membuat penulisnya memandang sebuah kondisi dari berbagai sudut pandang berbeda, maka disinilah juga terjadi proses pengikatan ilmu. Semakin kita kritis terhadap apa yang kita tulis, maka akan semakin banyak referensi yang harus kita baca untuk lebih memperjelas tiap hal yang kita tuliskan.

4. Investasi untuk Kepentingan Akhirat

Menulis dapat menjadi salah satu ladang kita menyebarkan kebaikan. Ketika kita mengalami beberapa masalah dalam kegiatan belajar mengajar, pastinya kita tidak bisa diam saja menunggu solusi datang. Beberapa diantara kita ada yang menyikapi dengan membaca referensi di internet, jurnal, atau di beberapa buku yang mengulas tentang permasalahan dalam KBM serta pemecahannya. Nah ketika kita menemukan satu tulisan yang ditulis oleh seseorang terkait permasalahan KBM dan pemecahannya, setelah itu pastinya kita memiliki pandangan baru, saran-saran baru yang bsia kita gunakan untuk memecahkan masalah kita. Nah coba bayangkan jika kita yang menulis perihal topik tersebut lalu ada pendidik di luar sana yang membaca tulisan kita dan itu dapat menjadi solusi baginya. Secara tidak langsung, kita telah membangun ladang kebaikan yang dapat terus mengalir hingga di hari akhir nanti. Lalu masihkah kita ragu untuk mulai rajin melatih keterampilan menulis kita?

Sahabat pendidik, menulis dapat membuat kita mengenal diri kita lebih banyak. Mulai dari karakter kita dalam mengajar, hingga pada sejauh mana wawasn yang kita miliki. Itu sebabnya setiap pendidik perlu memiliki keterampilan menulis yang baik. Karena komunikasi dengan peserta didik dan orang tua/walinya tidak hanya dilakuka dengan keterampilan berbicara, namun juga membutuhkan keterampilan menulis sebagai komunikasi secara tertulis. Nah, kalau sahabat punya beberapa poin penting yang belum kami sebutkan, sahabat bisa menambahkan di kolom komentar ya

Informasi Penting :

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pendidikan dimasa pandemi Covid-19 ini, Kualita Pendidikan Indonesia akan membantu sahabat pendidik untuk melakukan proses belajar mengajar jarak jauh. Klik disini untuk informasi lebih lanjut.

Referensi:

Ahmad, Mahyuddin. Pentingnya Budaya Menulis bagi Guru. www.kompasiana.com

Medanbisnisdaily. Menyoal Budaya Menulis Guru. www.medanbisnisdaily.com  

Nurhayati, Arfia. 2012. Pentingnya Budaya Menulis untuk Guru. www.kompasiana.com

Bagikan Artikel :

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp
Share on telegram
Telegram
Share on pinterest
Pinterest

2 Responses

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Support Aplikasi Menyenangkan Bagi Guru dan Siswa

Di era pandemi saat ini wabah virus covid-19 menjadikan pembelajaran tatap muka menjadi tidak relevan dampaknya para guru dipaksa untuk melakukan pembelajaran secara online. Bahkan …

Read More →

Tantangan Membaca di Era Digital

Era digital sekarang ini ternyata secara tidak sadar mengubah kegiatan yang kita kenal sebagai membaca. Tidak hanya itu, era digital juga telah mengubah pengertian membaca, cara orang …

Read More →

Workshop Menuju Sekolah Bermutu

Mulai tanggal 27 September sampai dengan 29 September dilangsungkan workshop yang ditujukan untuk membenahi manajemen sekolah di SDIT An Nahl Tabalong Kalimantan Selatan. Kegiatan ini …

Read More →